Pengertian Cloud Mining

Mining adalah sebuah proses penghitungan matematik yang dilakukan pada jaringan Cryptocurrency. Seperti yang telah diketahui, Cryptocurrency berjalan dalam sebuah sistem online, dan tujuan dari penghitungan matematik tersebut adalah untuk melakukan verifikasi transaksi Cryptocurrency yang ada di Internet.

Semua orang dapat melakukan cryptocurrency mining. Mereka yang melakukan ini disebut sebagai miner atau penambang. Para penambang dibutuhkan karena memang secara alami dalam sistem jaringan terdesentralisasi ini tidak memiliki otoritas pusat untuk melakukan pembagian tugas. Baca Juga" Cara Mendapatkan Bitcoin Gratis
Sebenannya mining terbagi Menjadi 2 yaitu;

1. Mining Hardware

Mining hardware adalah Menambang Crypto dengan alat atau mesin tertentu. Nah untuk mendapatkan Crypto dengan mining hardware anda harus menyediakan komputer dengan spesifikasi yang mumpuni yaitu dari segi processor dan VGA ditambah lagi dengan koneksi internet yang cepat dan stabil. Baca Juga" Cara Mining Bitcoin Menggunakan Laptop Atau PC Biasa


2. Mining Cloud (Cloud Mining)

Cloud Mining (menambang di awan) adalah suatu situs penyedia jasa penambangan bitcoin yang mempunyai kemampuan atau sumber daya perangkat untuk menambang bitcoin seperti Asic Miner atau menggunakan perangkat super komputer yang sumber kecepatannya (hashrate) menggunakan VGA Card atau biasa disebut Mining Rig.



Mengapa ada situs cloud mining padahal kita juga bisa menambang sendiri dengan bebas menggunakan sebuah perangkat mining rig yang anda rakit ! Berikut pertimbangan para penambang bitcoin menggunakan perusahaan situs cloud mining.

➤Budget atau biaya yang dikeluarkan untuk membangun sebuah mining rig sangat mahal dan tidak sebanding dengan pendapatan sehingga membutuhkan jangka waktu yang lama untuk pengembalian modalnya.
➤Biaya listrik jika mining sendiri sangat tinggi apalagi biaya listrik di Indonesia ini sangat mahal sekali per Kwh nya.
➤Mining bitcoin sendiri memiliki resiko lebih besar seperti terbakarnya processor, VGA Card, power supply maupun komponen lainnya dan membutuhkan biaya yang besar jika hal tersebut terjadi.

Perusahaan penyedia cloud mining mengerti akan semua hal tersebut diatas jika melakukan penambangan secara individual atau solo mining membutuhkan biaya yang sangat besar.

Maka dengan beberapa alasan diatas mereka membuat suatu penambangan dengan kapasitas besar dengan menggunakan sumber daya yang relatif lebih murah seperti menggunakan listrik tenaga surya maupun tenaga nuklir agar lebih efisien dengan harga terjangkau oleh penggunanya.

Perusahaan situs cloud mining akan menawarkan anda untuk melakukan mining secara cloud. Adapun yang mereka tawarkan adalah jenis mata uang digital mana yang akan anda tambang dan berapa kecepatan yang anda gunakan.

Selain itu mereka akan memberikan kalkulasi tentang biaya perawatan yang harus anda bayar yang dipotong secara otomatis dari pendapatan bitcoin anda.

Pendapatan yang anda terima adalah pendapatan bersih dan akan dibayarkan kepada anda melaui dompet wallet milik anda.

Ketika anda membeli Hasrate maka anda akan melihat pada kalkulator yang mereka sediakan kapan jangka waktu uang anda akan kembali. Rata-rata pengembalian (ROI) sesuai paket hashrate yang anda gunakan, semakin tinggi hasrate yang anda sewa maka semakin cepat kembali modal. Paling cepat biasanya 3 bulan dengan masa kontrak 7 bulan jadi anda punya keuntungan selama 4 bulan kedepan. Dan paling lama 10 - 12 bulan pada saat masa kontrak habis.

Keuntungan lainnya menggunakan jasa situs cloud mining adalah mereka sering menawarkan bahwa dana yang anda gunakan akan dikembalikan kepada anda 100% ketika sudah habis masa kontrak. Biasakan membaca ketentuan masa kontrak yang ditawarkan sebelum anda membeli kontrak hashrate.

Ada pula yang menawarkan kontrak sepanjang waktu dimana anda akan dibayar selama situs cloud mining tersebut berdiri. Modal sudah kembali tapi setiap bulan anda akan dibayar, sangat Legit bukan !


Faktor Resiko Cloud Mining




Setiap usaha tentunya terdapat faktor resiko yang harus anda hadapi. Resiko yang akan anda hadapi jika melakukan kontrak dengan situs cloud mining sebagai berikut :

➤Adanya kebijakan baru yang akan berdampak pada pendapatan dan pengembalian modal. Seperti yang terjadi pada tahun 2017 dimana banyak pertambangan di Cina yang ditutup oleh pemerintah.
➤Tentunya selain legit mata uang bitcoin menjadi incaran para hacker maupun cracker untuk mendapatkan atau mencuri bitcoin pada situs-situs cloud mining dan ini sering terjadi. Namun biasanya penyedia cloud mining akan selalu konsisten membayar anda.
➤Seperti diketahui bahwa di Indonesia sendiri bitcoin adalah sesuatu yang ilegal dan telah di haramkan oleh MUI. Tapi bagi admin sendiri ketika mendapatkan bitcoin dengan cara menggunakan mining rig tentunya sebagai bentuk usaha mendapatkan sesuatu dan digunakan pada sesuatu yang positif menurut admin halal-halal saja kecuali digunakan pada hal-hal yang berbau perjudian. Jadi apa bedanya dengan mata uang ril yang dipergunakan dengan sesuatu hal yang tidak baik bukan !
➤Fakto resiko lainnya adalah ketika sumber daya mereka terjadi force mejeur atau kecelakaan yang tidak diduga seperti kebakaran dan peristiwa lain.

Sebetulnya para penambang yang melakukan kontrak hashrate sudah mengerti akan faktor segala resiko ketika melakukan penambangan secara cloud mining dan bagi mereka hal tersebut adalah sesuatu yang wajar bagi mereka. Jadi bagi anda yang baru bermain bitcoin membutuhkan keberanian ketika memulai investasi dalam dunia bitcoin.

Pengertian Cloud Mining Pengertian Cloud Mining Reviewed by Admin on 03:15 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.